Nyatanya Mereka Ada: cerita Free Food Care
Nyatanya Mereka Ada: cerita Free Food Care
Siang ini kita ketemu sama 2 anak yang baru duduk di kelas 4 SD. Pas kita tanya, mereka rutin tiap hari ke sini. Habis balik dari sekolah mereka langsung ke sini. Bilangnya buat bantuin Orang Tua. Mereka nyari botol-botol bekas, juga kardus bekas, atau barang-barang bekas lainnya yang bisa untuk dijual lagi.
Sebenarnya pas kita masuk ke area Pasar Baru Indramayu, banyak banget yang liatin kita. Tulisan atribut relawan, banyak yang manggil kita gitu. Relawan. Terlebih pas kita coba mendekati kedua anak yang tanpa sengaja kita temui. Ajak ngobrol mereka, juga menyampaikan amanah makan siang dari Sahabat Baik, Berbagi Makanan dalam program Free Food Care setiap Jumat siang.
Indramayu, di sinilah kami berpijak. Lahir pertama kali, Kilau Indonesia.
Indramayu, di sinilah kami ada dalam jumlah personil lebih besar dibanding kedua cabang lainnya.
Indramayu, di sinilah kami mendekatkan diri untuk meraka dengan fokus awal melalui program Berbagi Pendidikan.
Sahabat, foto keduanya bukan untuk menjadikan mereka viral di dunia maya, dengan background menyanyat hati. Sebaliknya, bahwa ini sebagai pembelajaran yang nyata dihadapan kita.
Tidakkah kita malu saat masih berkeluh kesah?
Tidakkah kita kurang syukur, tapi lebih banyak protes?
Tidakkah kita malu saat masih bermalas-malasan?
Tidakkah kita kurang bicara, tapi lebih banyak menggerutu?
Sahabat, cukuplah keduanya mengingatkan kita terhadap sekeliling kita saat ini. Tengoklah orang-orang disekitar kita. Tetangga-tetangga kita. Sanak saudara kita.
Sudahkah mereka makan?
Sudahkah mereka tidur nyenyak?
Sudahkah mereka pernah tertawa bersama kita?
Sudahkah mereka pernah menangis bersama kita?
Sudahkah mereka pernah curhat bersama kita?
Sudahkah mereka bahagia untuk setiap harinya?
Sahabat, cukuplah keduanya menjadi pengingat bagi kita semua untuk sedikit mencoba menjadi pribadi penebar Berbagi Bahagia.
Terima kasih untuk Sahabat yang Baik hatinya yang sudah ikut Berbagi Makanan edisi Jumat 14 Juni 2019.